Warga Tuntut Petak Sawah Di Stop
PALI,BERITA-ONE.COM-Ada
Dua Desa di Kecamatan Abab, mendatangi kantor Sekretariat DPRD, kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir (Pali),
kedua desa ingin menuntut keadilan
tentang pecetakkan sawah yang sudah dicanangkan pemerintahan kepada masyarakat,
petakkan sawah ini gratis dan tidak boleh melakukan penggarapan di sawah
produktif.
Dikatakan Warg Pengabuan
Suraidi (32), disini masyarakat kedua desa, hanya ingin menuntut keadilan
saja, dan tidak ada unsur politik, ini murni keinginan masyarakat, disini hanya
mempertanyakan lahan apa yang dikerjakan oleh dinas terkait, apakah Lahan Tidur
atau Lahan yang Produktif, sebab ada sebagian Lahan Produktif yang di garap.
Ia menegaskan bahwa apabila itu
gratis dari pemerintahan, tolong dijelaskan berapa banyak yang akan diberikan,
apabila lahan produktif terkena digarap, apakah ada ganti ruginya, disini juga
dinas terkait tidak pernah mensosialisasikan kepadanya, tiba-tiba langsung
digarap saja, tanpa menerangkan terlebih dahulu.
Dijelaskan Kadin Pertanian Torus
Sibolon melalui Kabid Pertanian Dino, ini merupakan program Presiden Jokowi
melalui TNI, untuk mensejahterakan masyarakat melalui sektor pertanian, dalam
program ini masyarakat diberikan petakan sawah gratis, dan ini merupakan usulan
langsung dari kepala Desa.
"Ada dua Desa sebagai lahan
petakan sawah, yakni Desa Pengabuan Induk, Desa Pengabuan Timur, sebanyak 1850
hektar lahan persawahan dikerjakan oleh TNI Angkatan Darat (AD), sebagai
legislatornya Dinas Pertanian, dan lahan tersebut sudah di uji coba oleh SID
sebagai tim survey, lahan tersebut layak atau tidak layak ditanam padi, "
ucapnya.
Dia menuturkan usulan ini sudah
lama, akan tetapi 2016 baru dikerjakan, sebagai pelaksana lapangan Dandramil
Pendopo 040403, Dinas Pertanian hanya menfasilitaskan saja, petakan sawah harus
dikerjakan secepatnya, dan tidak molor lagi, sebab ini program pusat serta
harus dilaksanakan di setiap kabupaten. (MK)
No comments