Di Pedalaman Aceh Timur Elpiji Melon Rp 25 Ribu Per Tabung
 |
| Tabung Gas Elpiji 3 kg |
ACEH TIMUR,BERITA-ONE.COM - Harga elpiji melon atau elpiji isi 3 kg di pedalaman Aceh Timur cukup tinggi.Harga di pangkalan berkisar Rp 16 ribu per tabung, namun masyarakat di pedalaman harus membeli dengan harga Rp 25 ribu per tabung.
Menurut salah seorang penjual gas eceran di di Desa Kuala Leuge, harga yang mereka terima dari agen yang langsung mendistribusikan ke setiap kios di pedalaman berkisar antara Rp 20 per tabung, sehingga mereka terpaksa menjual di atas harga tersebut.
"Harganya terpaksa kami naikkan, karena kami mengambilnya melalui agen eceran," kata salah seorang pengecer elpiji melon yang tidak mau ditulis namanya kepada Wartawan, Selasa (17/1).
Sementara itu, salah seorang warga Said, mengaku harga tersebut terbilang mahal untuk masyarakat yang ekonominya rendah, namun terpaksa harus membeli akibat tidak ada alternatif lain untuk memasak.
"Mau tidak mau kami terpaksa membelinya dengan harga Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per tabung, kalau tidak beli, maka dapur kami tidak berasap, kalau untuk membeli kepangkalan akan memakan waktu yang lama karena agak jauh dari sini," kata Said.
Disisi lain, salah seorang pengelola pangkalan elpiji melon di pusat Kota Peureulak Jamilah, saat ditemui mengaku harga jual di pangkalan masih belum mengalami kenaikan, yaitu Rp 16 ribu per tabung.
"Bisa saja harga tersebut mengalami lonjakan ketika masyarakat mengambil pada agen eceran yang di distribusikan langsung ke desa - desa, sementara kami masih menjual dengan harga standar sesuai dengan ketentuan pemerintah dan belum ada kenaikan," kata Jamilah (SU)
Menurut salah seorang penjual gas eceran di di Desa Kuala Leuge, harga yang mereka terima dari agen yang langsung mendistribusikan ke setiap kios di pedalaman berkisar antara Rp 20 per tabung, sehingga mereka terpaksa menjual di atas harga tersebut.
"Harganya terpaksa kami naikkan, karena kami mengambilnya melalui agen eceran," kata salah seorang pengecer elpiji melon yang tidak mau ditulis namanya kepada Wartawan, Selasa (17/1).
Sementara itu, salah seorang warga Said, mengaku harga tersebut terbilang mahal untuk masyarakat yang ekonominya rendah, namun terpaksa harus membeli akibat tidak ada alternatif lain untuk memasak.
"Mau tidak mau kami terpaksa membelinya dengan harga Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per tabung, kalau tidak beli, maka dapur kami tidak berasap, kalau untuk membeli kepangkalan akan memakan waktu yang lama karena agak jauh dari sini," kata Said.
Disisi lain, salah seorang pengelola pangkalan elpiji melon di pusat Kota Peureulak Jamilah, saat ditemui mengaku harga jual di pangkalan masih belum mengalami kenaikan, yaitu Rp 16 ribu per tabung.
"Bisa saja harga tersebut mengalami lonjakan ketika masyarakat mengambil pada agen eceran yang di distribusikan langsung ke desa - desa, sementara kami masih menjual dengan harga standar sesuai dengan ketentuan pemerintah dan belum ada kenaikan," kata Jamilah (SU)
No comments