Pemkot Prabumulih Beri Pelatihan Keahlian Bagi Pengangguran Di Kota Nanas.

PRABUMULIH ,BERITA-ONE.COM – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kota Prabumulih kembali meneruskan program pelatihan keahlian bagi pengangguran di kota Nanas. Tahun ini, Disnakertrans bakal memberikan pelatihan bagi 337 pengangguran yang terdata di 37 kelurahan dan desa di Prabumulih.

Kadisnakertrans kota Prabumulih, H Zulkifli AB SE MM mengatakan pemberian pelatihan terbagi menjadi dua kategori yakni bimbingan usaha dan pelatihan keahlian. Untuk bimbingan usaha sebanyak 65 pengangguran sementara untuk pelatihan keahlian diberikan kepada 272 pengangguran. “Bagi yang mengikuti  pelatihan keahlian nantinya juga akan dibantu alat. Tetapi tidak seluruhnya. Hanya 172 peserta yang diberikan bantuan alat,” ujar Zulkifli saat dibincangi di ruang kerjanya, kemarin (17/1).

Zulkfili menuturkan jumlah peserta yang dibantu pelatihan kerja belum bisa mencakup jumlah pengangguran di kota Nanas. Berdasarkan data yang didapat pihaknya dari petugas kelurahan dan desa, jumlah pengangguran di kota Nanas sebanyak 1989 orang. “Petugas kelurahan/desa mendata sesuai dengan pengajuan dari masyarakat. Semuanya mengajukan permohonan untuk memberikan bantuan sesuai dengan keahlian yang dimiliki,” katanya.

Bidang atau kejuruan yang diberikan, sambung Zulkifli, ada 11 kejuruan. Diantaranta otomotif mobil dan motor, las listrik, steam motor, menjahit, sekretaris perkantoran, tata rias, pembuatan kue, bangunan atau mebel, servis HP, mengemudi serta office tool. “Pengajar atau pemateri didatangkan dari praktisi yang sudah berhasil menerapkan usaha tersebut. Jadi materi yang diberikan tepat sasaran,” ungkapnya.

Menurut Zulkifli, jumlah peserta yang akan dilatih lebih sedikit ketimbang tahun lalu. Dimana tahun sebelumnya, jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 502 peserta. “Memang lebih sedikit. Soalnya anggaran tahun ini tidak memadai untuk mengcover semua. Tapi, selain dari dana APBD, nanti juga dibantu program pelatihan dari dana APBN. Seperti program tugas perbantuan padat karya, kemungkinan Prabumulih masih dapat,” tuturnya.

Program pelatihan tenaga kerja ini mendapat dukungan dari sejumlah elemen masyarakat. Salah satunya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Prabumulih. Ketua KNPI Prabumulih, Arafik Zamhari SpdI mengatakan program pelatihan tenaga kerja cukup efektif untuk mengentaskan pengangguran khususnya di kota kecil seperti Prabumulih. “Karena kotanya kecil, jumlah penganggurannya juga tidak banyak. Semakin banyak yang diberikan pelatihan, semakin berkembang juga usaha kecil yang menyerap tenaga kerja,” terangnya.

Hanya saja, sambung Rafik, pengawasan yang dilakukan dinas terkait kepada  penerima bantuan harus ketat. Jangan sampai bantuan yang diberikan menjadi sia-sia. “Usahanya harus terus dipantau, Kalau ada kendala bisa dibantu penyelesaiannya. Kalau memang tidak digunakan, bantuannya bisa ditarik untuk digunakan oleh peserta lainnya,” pungkasnya.(MK)

No comments

Powered by Blogger.