PPRI Minta Penegak Hukum Periksa Direktur Stikes Bustanul Ulum

LANGSA ACEH,BERITA-ONE.COM - Presidium Pusat Reclasering Indonesia (PPRI) Langsa meminta polisi dan jaksa untuk memeriksa direktur Stikes Bustanul Ulum terkait dugaan raibnya dana Akbid di tahun 2012/2013.

Seperti di sebutkan mantan Pengurus Yayasan Bustanul Ulum Langsa dan mantan Direktur  Akademi Kebidanan (Akbid) Bustanul Ulum Jalan Syiah Kuala Kota Langsa Drs. Sofyan M.Kes benerapa waktu lalu, sebelum dia meninggalkan Akbid yang sekarang menjadi Stikes, ada meninggalkan uang sebanyak Rp 4 M untuk perencanaan pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Ibu dan Anak di depan Stikes sekarang.

“Tanahnya juga sudah dibeli  pihak Yayasan,” ujar Sofyan kepada wartawan Minggu  (11/12), pagi.

Sekretaris Komda Presidium Pusat Reclasering Indonesia (PPRI) Langsa Aceh Sofyan Suri S.Sos, meminta penegak hukum untuk memeriksa dokter Syarbaini terkait dugaan raibnya dana Akademi Kebidanan (Akbid) Yayasan Bustanul Ulum Langsa Rp 4 Milyar, yang saat ini sudah berubah nama menjadi Stikes.

Menurut informasi, uang itu disimpan di rekening Bank Mandiri Rp 500 juta dan Bank Syariah Mandiri Rp 3,5 M, sehingga jumlahnya mencapai Rp 4 M pada tahun 2012 lalu, 'jelas Sofyan Suri.

Hal tersebut di sampaikan Sofyan Suri Selasa (31/1) di Langsa, pada media ini menyebutkan, menurut pengakuan mantan direktur Drs.Sofyan M.Kes saat menyerahkan jabatan kepada direktur yang baru dr. Syarbaini ada meninggalkan uang Rp 4 Milyar untuk pembangunan RSU ibu dan anak, tapi kemana uang tersebut sekarang, 'untuk itu kita minta Polisi dan Jaksa untuk segera memeriksa dr. Syarbaini, 'terang Sofyan Suri.

”Kita menduga uang itu sudah tidak tau rimbanya lagi sekarang. Kita minta pihak polisi atau jaksa  di Kota Langsa Aceh penegak hukum di Aceh untuk menelusuri terhadap uang itu yang kita duga sudah di mamfaatkan oleh dr. Syarbaini dan kroninya, dan siapapun yang diduga terlibat harus diusut tuntas, karena uang itu adalah milik Akbid (saat ini Srikes) bukan milik yayasan Bustanul Ulum Langsa.(SU/MA)

No comments

Powered by Blogger.