Bupati Aceh Timur Minta Kepala Desa Kembalikan Dana BUMG
Bupati Aceh Timur, Hasballah M Thaib |
ACEH TIMUR BERITA-ONE.COM - Bupati Aceh Timur minta kepada para Keuchik yang mengikuti pelatihan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) akhir Tahun lalu di Hotel Hermes Palace di Banda Aceh segera kembalikan dana yang mereka gunakan untuk pelatihan tersebut.
Kata Rocky, sapaan khas Hasbalah M Thaib, penggunaan dana tersebut adalah liar dan tidak sesuai dengan prosudur.
Lanjut Bupati untuk kepentingan pelatihan itu masing-masing Gampong menghabiskan dana sebesar Rp 12 Juta dengan jumlah Dua orang peserta per Gampong,namun tidak semua Gampong di Aceh Timur yang mengikuti pelatihan tersebut.
Di tegaskan oleh Rocky bahwa keberangkatan Keuchik keluar daerah adalah atas inisiatif mereka sendiri "namun sayangnya mereka menggunakan dana desa,saya tidak ingin hal ini menjadi temuan penyimpangan keuangan desa, karena dipergunakan dengan aturan yang tidak jelas,dana itu harus di pertanggung jawabkan" kata Rocky.
Rocky juga mempertanyakan dasar keberangkatan sejumlah Kepala Desa itu,"apalagi untuk pelatihan di Banda Aceh, uang yang di keluarkan cukup besar",tukas Rocky.
Sementara itu Kasubid Validasi Dana Desa di BPMKS Aceh Timur saat itu, T Zulfahmi mengatakan bahwa pelatihan BUMG ke Banda Aceh waktu itu merupakan inisiatif para Keuchik. Mereka menjumpai pelaksana tugas Bupati Aceh Timur untuk dapat menyelenggarakan pelatihan tersebut.
"kami sarankan agar sisa anggaran itu di gunakan pada Tahun 2017,namun atas inisiatif ketua Forum Keuchik maka di mediasilah agar dapat di lanjutkan kegiatan nya",ujar Fahmi Jum'at (23/3).
Di tempat terpisah,Ketua Forum Keuchik Aceh Timur,Mustafa A Rani membantah pihak nya meminta pelatihan dengan biaya sebesar 12 Juta per desa, Bupati Aceh Timur kata Mustafa membatalkan rencana ini karena menghabiskan biaya begitu besar.
"Kami atas nama Forum Keuchik tidak pernah meminta kegiatan pelatihan di alihkan ke Banda Aceh Aceh,dan sangat sepakat agar kegiatan itu di batalkan,supaya uangnya dapat di alihkan dan di gunakan tahun ini",kilah Mustafa,Minggu (26/3).
Mustafa malah balik menuding bahwa Forum Keuchik tandingan di Aceh Timur lah yang menjadi dalang kegiatan pelatihan di Banda Aceh tersebut,"hal ini di perparah dengan sikap oknum pejabat yang memanfaatkan forum Keuchik tandingan tersebut",terang Mustafa A Rani (SU)
No comments