Milyaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Terkuras Pasar Induk Terbengkalai.
BIREUEN,BERITA-ONE.COM-Pasar Induk Bireuen di Kawasan Cureh,kecamatan Kota Juang Bireuen sampai saat ini masih terbengkalai dan belum juga difungsikan,pasar induk yang pembangunannya sudah dimulai sejak 2015 itu hampir 100 persen selesai dibangun.
Menyikapi persoalan tersebut, Kepala Dinas Penanaman Modal, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Darwansyah SE melalui Kabid Perdagangan, Cut Armanusah SE kepada wartawan, menyebutkan, Pasar Induk Bireuen tersebut bukan terbengkalai, namun belum selesai pembangunan beberapa unit kios lagi.
“Pasar induk itu masih tahap penyelesaian sejumlah kios tambahan lagi, jadi bukan terbengkalai, rencananya akan kita fungsikan awal tahun 2018, atau paling telat Maret 2018,” katanya.
Ditambahkannya, rencana awal saat pembangunan pasar induk Bireuen pada tahun 2015 lalu dengan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tambahan, sebesar Rp 22 miliar, ada 100 unit kios dibangun di sana. Kini, dilakukan penambahan 20 unit kios lagi. Sehingga total menjadi 120 unit.
“Kalau sudah selesai pembangunannya, maka pedagang di Pasar Pagi Bireuen dan depan RSUD dr Fauziah Bireuen akan dipindahkan semuanya ke Pasar Induk Bireuen tersebut.
Selama ini, sebutnya, Pasar Induk Bireuen itu masih difungsikan sebagai tempat bongkar muat barang .
Kondisi bangunan pasar induk tersebut atapnya mulai berlumut, dindingnya terkelupas dan sampah berserakan, termasuk kotoran kambing.
Masyarakat mengharapkan pasar induk tersebut,dapat segera difungsikan supaya tidak menjadi dugaan kalau Lokasi pasar induk tetsebut , menjadi ladang bisnis bagi Dinas terkait.
Terbengkalainya dan belum berfungsikan Pasar Induk Bireuen hingga tahun 2017.harapan masyarakat akan menjadi penyelidikan pihak kepolisian . (Hen)
Menyikapi persoalan tersebut, Kepala Dinas Penanaman Modal, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Darwansyah SE melalui Kabid Perdagangan, Cut Armanusah SE kepada wartawan, menyebutkan, Pasar Induk Bireuen tersebut bukan terbengkalai, namun belum selesai pembangunan beberapa unit kios lagi.
“Pasar induk itu masih tahap penyelesaian sejumlah kios tambahan lagi, jadi bukan terbengkalai, rencananya akan kita fungsikan awal tahun 2018, atau paling telat Maret 2018,” katanya.
Ditambahkannya, rencana awal saat pembangunan pasar induk Bireuen pada tahun 2015 lalu dengan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tambahan, sebesar Rp 22 miliar, ada 100 unit kios dibangun di sana. Kini, dilakukan penambahan 20 unit kios lagi. Sehingga total menjadi 120 unit.
“Kalau sudah selesai pembangunannya, maka pedagang di Pasar Pagi Bireuen dan depan RSUD dr Fauziah Bireuen akan dipindahkan semuanya ke Pasar Induk Bireuen tersebut.
Selama ini, sebutnya, Pasar Induk Bireuen itu masih difungsikan sebagai tempat bongkar muat barang .
Kondisi bangunan pasar induk tersebut atapnya mulai berlumut, dindingnya terkelupas dan sampah berserakan, termasuk kotoran kambing.
Masyarakat mengharapkan pasar induk tersebut,dapat segera difungsikan supaya tidak menjadi dugaan kalau Lokasi pasar induk tetsebut , menjadi ladang bisnis bagi Dinas terkait.
Terbengkalainya dan belum berfungsikan Pasar Induk Bireuen hingga tahun 2017.harapan masyarakat akan menjadi penyelidikan pihak kepolisian . (Hen)
No comments