Ribuan Masyarakat Kota Prabumulih Hadiri Pengukuhan Tim Pemenangan HD-MY
Hal ini terlihat saat keseluruhan tim pemenangan dikukuhkan secara langsung oleh Calon Wakil Gubernur Sumsel Ir, H Mawardi Yahya di lapangan sepak bola Kelurahan Muara Dua Kematan Prabumulih timur Kota Prabumulih Senin (09/04/2018).
Ketua Tim Pemanangan HD-MY Kota Prabumulih H, Hernawan SH menerangkan bahwa, dari seribu jumlah kursi yang disediakan oleh panitia, tampak seluruh timses yang diundang hadir memenuhi undangan.
"Kehadiran kami disini pak, tidak lain dan tidak bukan adalah ingin terlibat berjuang bersama-sama HDMY mewujudkan perubahan di Provinsi Sumatera Selatan. Dengan segala kemampuan yang kami miliki ditambah dukungan maupun spirit dari Bapak, kami yakin Prabumulih mampu menyapu bersih perolehan suara untuk HDMY pada 27 Juni 2018 nanti" ujar Nawan disambut aplause meriah dari ribuan timses yang hadir.
Hal senada juga disampaikan oleh Tim Pemenangan HDMY Provinsi Sumsel Joko Suprianto. Sosok Pria yang biasa disebut Panglima Perang HDMY ini menerangkan bahwa HDMY menang di Kota Prabumulih adalah harga mati.
Tidak lupa ia menjelaskan bahwa alasan untuk memilih pasangan calon nomor urut 1 HDMY adalah kedua pasangan ini telah terbukti saat masih menjabat sebagai Bupati selama dua periode. Ditangan mereka berdua OKU Timur Maupun Ogan Ilir bisa maju dan setara dengan Kabupaten Kota di Sumsel meski statusnya sebagai daerah otonomi baru.
"HDMY mampu menjawab segala keputusasaan masyarakat dengan tindakan, pemikiran brilian, serta dedikasi tulus dan ikhlas dalam memajukan taraf ekonomi masyarakat daerahnya. Program dan kebijakan yang pro rakyat, bukan kemustahilan untuk mengejar ketinggalan dari daerah lainnya hingga menjadi Kabupaten sarat dengan prestasi, dibuktikan dengan segudang penghargaan diterima, baik dari tingkat Nasional hingga Internasional" ujarnya.
Menuju Sumsel 1 kata dia merupakan tantangan untuk kembali membuktikan kepada masyarakat bahwa Sumsel maju bersama HDMY yang membutuhkan perubahan dari segala bidang untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat Sumsel.
"Untuk itu mari bekerjasama meraih kemenangan dengan terus menyampaikan program kerja HDMY kepada masyarakat. Tidak ada batasan timses untuk kampanye karna pada hakikatnya kerja timses adalah untuk kampanye. Baik dikedai kopi, di dusun dan pertemuan silahkan berkampanye. Yang dilarang berkampanye itu iyalah saat Pilkada tapi masih berkampanye, itu salah" pungkasnya.
Sementara itu, Calon Gubernur Sumsel H, Mawardi Yahya dalam sambutannya mengaku bangga dengan masyarakat Kota Prabumulih. Sambutan hangat Warga Kota Prabumulih menjadikan semangat baginya untuk membawa perubahan bagi Propinsi Sumsel untuk maju sejahtera dan lebih baik dari sekarang.
Menurut dia, tim pemenangan, yang terdiri dari partai pendukung, dan relawan dan simpatisan merupakan cerminan dari HDMY yang harus turun langsung dalam menyampaikan visi dan misi HDMY ke seluruh lapisan masyarakat. Menurut Kakak Kandung Walikota Prabumulih itu, tim pemenangan merupakan garda terdepan yang harus peka mendengar berbagai keluhan masyarakat yang inginkan perubahan,
“Tim Pemenangan adalah Garda terdepan pasangan calon. Timses yang lebih memahami situasi dan kondisi dilapangan, jadi harus lebih peka terhadap permasalahan sosial yang ada dimasyarakat. Pemilihan tinggal beberapa hari lagi. Mari manfaatkan sisa waktu yang ada untuk mensosialisasikan program, visi dan misi HDMY kepada masyarakat agar masyarakat memahami bahwa kepemimpinan HDMY mampu membawa perubahan dan mewujudkan kesejahteraan rakyat di Sumsel” terangnya.
Dikatakan, salah satu program yang diusung diantaranya, memastikan pendidikan tanpa biaya apapun, lalu memberikan pelayanan kesehatan berupa berobat gratis, termasuk memberikan asuransi kesehatan berupa BPJS, lalu menambah ruang rawat inap di setiap rumah sakit, serta pelayanan kesehatan lainnya. Dan yang tidak kalah penting HDMY siap dan akan mati-matian menaikkan harga komuditas karet Sumsel dengan cara mendirikan pabrik ban di Sumatera Selatan.
"HDMY punya program membangun pabrik ban terbesar di Indonesia. Ini sangat dapat dilakukan karena memang Sumsel pernah punya pabrik ban Intirub” ujar Mawardi. Pasangan ini juga tidak setuju jika dikatakan kualitas karet yang diproduksi petani Sumsel jelek.
“Justru kualitas karet petani Sumsel dapat bersaing ketika pemerintah memberikan perhatian terhadap petani. Kami memahami keluhan dari petani karna kami adalah anak petani dan didesa (MK)
No comments