Merasa Di Zolimi Aliansi Pemuda Dan Mahasiswa Kota Langsa Tuntut Copot Dirut PTPN 1 Langsa
LANGSA, BERITA-ONE. COM-Ratusan Mahasiswa dan Pemuda yang mengatasnamakan diri Aliansi Pemuda Mahasiswa Kota Langsa Senin (13/05) lakukan unjuk rasa di kawasan kantor direksi PT Perkebunan Nussantara 1 yang terletak di Gampong Pondok Kelapa Kebun Baru kecamatan langsa Baro.
Dalam tuntutannya para mahasiswa dan Pemuda Kota Langsa tersebut memprotes tindakan represif pihak Security dan karyawan Badan Usaha Miklik Negara (BUMN) terhadap Aliansi dimaksud pada Hari kamis (09/05) saat aliansi yang terdiri dari OKP,Ormas pemuda dan Mahasiswa ingin melakukan audensi dengan Dirut dan Direksi PTPN 1terkait aksi yang dilakukan karyawan PTPN 1 tentang pembebasan lahan HGU (Hak Guna Usaha) untuk pengembangan RTRW Kota Langsa.Keprihatinan elemen Pemuda Mahasiswa mmmmenyikapi terjadinya hubungan yang tidak harmonis antara PTPN 1 dan Pemerintah kota yang akan ber efek terhadap pembangunan daerah,pemuda dan mahasiswa Langsa berniat bertemu pimpinan PTPN 1 untuk meminta klarifikasi atas aksi para karyawan tersebut,akan tetapi tujuan dimaksud tidak mendapat tanggapan yang baik dari dirut,"direksi dan karyawan PTPN 1 tidak ingin bertemu dengan Pemuda dan Mahasiswa,bahkan oknum karyawan PTPN 1 melakukan provokasi terhadap terhadap pemuda dan mahasiwa,aksi itu provokatif itu membuat security melakukan pengusiran paksa sehingga mengakibatkan sejumlah pemuda dan mahasiswa terkena pukulan -pukuylan oleh scurity dan karyawan PTPN 1",tulis mereka di rilis pers yang di bagikan kepada wartawan.
Akibat dari insiden dia atas para mahasiswa dan pemuda Kota Lngasa menuntut : 1.Copot Dirut,Direksi dan Komisaris PTPN 1.
2. PTPN 1 mencabut kasasi Mahkamah Agung agar terkait permasalahan lahan HGU untuk pengembangan RTRW Kota Langsa.3.Menuntut permintaan maaf Security,karyawan,Direksi dan Dirut PTPN 1 yang dipublikasikan di media atas tindakan arogansi terhadap pemuda dan mahasiswa.5.Seccurity,Karyawan,dirteksi dan Dirut PTPN 1 wajib beritikad baik dan bersikap bijak untuk menerima elemen Pemuda,Mahasiswa dan Masyarakat ketika hendak melakukan audiensi dan PTPN 1 harus transparant terkait penyaluran dana CSR dan pola Plasma yang diperuntukkan bagi masyarakat sekitar Perusahaan.
Permasalahan yang sempat menarik perhatian para Aliansi Pemuda, Mahasiswa, dan Masyarakat Kota Langsa dan sejumlah organisasi lainnya pada beberapa hari lalu itu berawal dari kesalahpahaman dan miskomunikasi saja.
Ya, hanya masalah miskomunikasi saja,sebenarnya pihak PTPN sejak awal sudah setuju dan mendukung program Pemerintah Kota Langsa, meskipun begitu,karena ini Badan Usaha kan ada mekamisme yang perlu kita tempuh terlebih dahulu",teranganya
Menurut saya itu tidak perlu lagi dibesar-besarkan, intinya pada hari ini sudah ada titik temu bagaimana kelanjutannya nanti, tambah Dedi Mulyadi Humas PTPN I saat dijumpai Berita One.Com diruangkerjanya, Senin (13/5) (SU)
Dalam tuntutannya para mahasiswa dan Pemuda Kota Langsa tersebut memprotes tindakan represif pihak Security dan karyawan Badan Usaha Miklik Negara (BUMN) terhadap Aliansi dimaksud pada Hari kamis (09/05) saat aliansi yang terdiri dari OKP,Ormas pemuda dan Mahasiswa ingin melakukan audensi dengan Dirut dan Direksi PTPN 1terkait aksi yang dilakukan karyawan PTPN 1 tentang pembebasan lahan HGU (Hak Guna Usaha) untuk pengembangan RTRW Kota Langsa.Keprihatinan elemen Pemuda Mahasiswa mmmmenyikapi terjadinya hubungan yang tidak harmonis antara PTPN 1 dan Pemerintah kota yang akan ber efek terhadap pembangunan daerah,pemuda dan mahasiswa Langsa berniat bertemu pimpinan PTPN 1 untuk meminta klarifikasi atas aksi para karyawan tersebut,akan tetapi tujuan dimaksud tidak mendapat tanggapan yang baik dari dirut,"direksi dan karyawan PTPN 1 tidak ingin bertemu dengan Pemuda dan Mahasiswa,bahkan oknum karyawan PTPN 1 melakukan provokasi terhadap terhadap pemuda dan mahasiwa,aksi itu provokatif itu membuat security melakukan pengusiran paksa sehingga mengakibatkan sejumlah pemuda dan mahasiswa terkena pukulan -pukuylan oleh scurity dan karyawan PTPN 1",tulis mereka di rilis pers yang di bagikan kepada wartawan.
Akibat dari insiden dia atas para mahasiswa dan pemuda Kota Lngasa menuntut : 1.Copot Dirut,Direksi dan Komisaris PTPN 1.
2. PTPN 1 mencabut kasasi Mahkamah Agung agar terkait permasalahan lahan HGU untuk pengembangan RTRW Kota Langsa.3.Menuntut permintaan maaf Security,karyawan,Direksi dan Dirut PTPN 1 yang dipublikasikan di media atas tindakan arogansi terhadap pemuda dan mahasiswa.5.Seccurity,Karyawan,dirteksi dan Dirut PTPN 1 wajib beritikad baik dan bersikap bijak untuk menerima elemen Pemuda,Mahasiswa dan Masyarakat ketika hendak melakukan audiensi dan PTPN 1 harus transparant terkait penyaluran dana CSR dan pola Plasma yang diperuntukkan bagi masyarakat sekitar Perusahaan.
Permasalahan yang sempat menarik perhatian para Aliansi Pemuda, Mahasiswa, dan Masyarakat Kota Langsa dan sejumlah organisasi lainnya pada beberapa hari lalu itu berawal dari kesalahpahaman dan miskomunikasi saja.
Ya, hanya masalah miskomunikasi saja,sebenarnya pihak PTPN sejak awal sudah setuju dan mendukung program Pemerintah Kota Langsa, meskipun begitu,karena ini Badan Usaha kan ada mekamisme yang perlu kita tempuh terlebih dahulu",teranganya
Menurut saya itu tidak perlu lagi dibesar-besarkan, intinya pada hari ini sudah ada titik temu bagaimana kelanjutannya nanti, tambah Dedi Mulyadi Humas PTPN I saat dijumpai Berita One.Com diruangkerjanya, Senin (13/5) (SU)
No comments