Pasien Positif Covid 19 di Kota Prabumulih Alami Penurunan


PRABUMULIH, BERITA-ONE.COM -Pemerintah kota Prabumulih melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melakukan Press release di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19,

Juru Bicara Pemerintah kota Prabumulih  COVID-19 dr Happy Tedjo dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, bertempat diruang rapat Lt 1 perkantoran pemerintah kota Prabumulih .Senin (11/5/2020)

dr Happy Tedjo mengatakan jika Pemerintah Kota Prabumulih dan gugus tugas terus bekerja melakukan penanganan pencegahan dan penanggulangan Covid 19.

“Saat ini memang ada trend penurunan di Prabumulih, kontak erat yang positif hasil rapid langsung kita isolasi mandiri maupun di rumah sakit. Sekarang memang terjadi penurunan, kenapa harus dipaksakan naik. Memang kita terus ajukan swab ada 11 yang menunggu hasil, namun mereka telah kita isolasi sejak lama, harapan kita hasilnya negatif,” katanya membantah isu menyatakan Prabumulih tidak mengajukan swab.

Tedjo mengakui memang ada penambahan baru klaster ke 5, dan pihaknya langsung melakukan tracking kontak erat di rumah maupun di lingkungan kerja dan telah melakukan rapid test.

Klaster baru ini sendiri belum diketahui dari mana, karena tidak ada riwayat di empat klaster sebelumnya. “Makanya kita langsung bergerak tracking dan tes pakai rapid, kita juga telah koordinasikan ke Kabupaten Muara Enim karena rumah pasien itu juga ada di Muaraenim,” bebernya seraya mengatakan serius dan gerak cepat itu yang membuat Prabumulih tak bertambah signifikan.

Menurut Walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM apa yang dilakukan Pemerintah Kota Prabumulih tergolong cepat dalam upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran virus corona. Terbukti, kota Prabumulih pertama di Sumsel membagikan sembako dan 37 ribu masker. Lalu, sudah 4 kali melakukan penyemprotan disinspektan ke seluruh kelurahan dan tempat umum.

Dan kota Prabumulih memiliki 2000 rapid test sehingga jumlah pasien positif Corona tidak bertambah signifikan seperti daerah-daerah lain. Dan kita akan angarkan lagi 1000 rapid test baru untuk persiapan kedepannya.

“Salah kalau dibilang lamban, Kota Prabumulih ini malahan tercepat dalam penanganan Covid 19. Sekarang ini pasien positif tidak bertambah signifikan seperti daerah lain, bahkan sembuh sudah banyak. Begitupun untuk ODP, PDP dan OTG menurun, kami Pemerintah Prabumulih tahu persis karena kami selalu mengikuti dan memantau terus perkembangan Covid 19 di kota Prabumulih  dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19

Walikota Prabumulih kenapa Prabumulih cepat dalam pencegahan dan penanggulangan Covid 19 karena Kota Prabumulih ketika ada pasien positif langsung dipantau ,lalu orang-orang yang kontak erat langsung dirapid test dan yang positif rapid diisolasi di rumah sakit yang disediakan maupun isolasi mandiri.

“Jadi begitu ada warga dinyatakan positif hasil swab, maka tim gugus tugas langsung pantau siapa-siapa yang kontak erat dan langsung dirapid test.

Jika positif rapid test, langsung diisolasi baik ke rumah sakit maupun secara mandiri dirumah dengan dipantau ketat petugas medis,” Ungkapnya.

Berbeda dengan daerah lain, menurut Ridho dimana warga yang kontak erat dengan pasien positif harus menunggu swab diajukan ke Provinsi dan selama menunggu kemungkinan tidak isolasi sehingga sudah menyebar kemana-mana.

“Di kita orang-orang yang kontak erat langsung rapid dan isolasi, jika dua kali rapid negatif berarti tidak terpapar dan itu sudah sesuai dengan alur pemeriksaan dari Kemenkes. Seluruh klaster yang ada bahkan sudah di pantau dan di rapid test, jadi kenapa harus dipaksakan ada trend naik kalau memang kenyataan penanganan sudah baik,” katanya seraya mengatakan Prabumulih duluan warganya positif, namun peningkatan justru banyak daerah lain.

Ridho menuturkan, Pemerintah Prabumulih mengetahui jika rapid test memang tidak akurat. Tapi tidak akurat saja sudah melakukan isolasi dan penanganan layaknya pasien positif, apalagi jika telah ada hasil positif swab maka penanganan ekstra maksimal.

 “Belum akurat saja sudah diisolasi dan diberikan obat serta pelayanan kesehatan seperti pasien positif, apalagi memang positif. Dengan adanya rapid test, Prabumulih itu ibarat siswa sudah ikut tryout dulu makanya ketika swab positif dan isolasi cepat sembuh,”Ungkapnya.(B1)

No comments

Powered by Blogger.