AMIN Sumsel Lakukan Aksi Damai Di Depan Kantor Gubernur Tuntut Basmi Maraknya Mafia Tanah Di Sumsel..!!


PALEMBANG-BERITA- ONE.COM--Gerakan Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara (Amin) wilayah Sumatera Selatan, melakukan aksi damai di depan Kantor Gubernur dan gedung DPRD Sumatera Selatan, tuntut Pemerintah supaya basmi terkait maraknya mafia tanah yang ada di Sumatera Selatan ini.

Dalam aksi damai tersebut, Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara (AMIN), menuntut supaya Menkopolhukam RI untuk segera mengusut perkara mafia tanah dan mafia hukum dalam kurun waktu 25 hari kerja, kemudian AMIN meminta agar Menkopolhukam turun langsung menangani kasus mafia tanah dan mafia hukum di Indonesia, khususnya yang ada di wilayah Sumsel, kemudian AMIN mengutuk keras keberadaan mafia di Indonesia.

Tak hanya itu, dalam aksinya Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara (AMIN), menuntut Pemerintah untuk segera menyelesaikan konflik tanah Sdr.Panca Trisna yang diduga melakukan pemalsuan acta yang mempunyai bukti otentik melawan hukum di Makassar, kemudian AMIN meminta usut tuntas kasus Simalinkar di Sumatera Utara Kota Medan, dan usut tuntas juga kasus yang terjadi di Kota Bandung Jawa Barat mengenai sengketa lahan.

Dalam orasinya Koordinator aksi Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara, Aditia Arif Laksana, menyampaikan, contoh nyata dari korban mafia tanah salah satunya di Kota Tangerang, yaitu korbannya merupakan ketua Lembaga ekonomi ummat MUI pusat.

Kami menuntut supaya Bapak H.Sutrisno untuk segera di bebaskan,dikembalikan hak-hanya, sebab Kami menduga, dan yakin  Beliau hanyalah Korban kejahatan para Mafia tanah yang sangat terkutuk " Tegas Aditia Arif Laksana

Lebih lanjut Aditia Arif Laksana, dalam orasinya,  Ia menyampaikan, untuk perkara tanah adat, tanah Ulayat, dan tanah Negera, yang beralih fungsi menjadi lahan tambang dan berubah atas nama PT perseorangan wajib dikembalikan ke Masyarakat dan Negera, dan terakhir mentutut agar Redistribusi lahan yang harus dilakukan oleh PTPN 7 Cinta Manis kepada Masyarakat Ogan Ilir, khususnya bagi Masyarakat yang terkena dampak dan hilang sumber kehidupannya.

Aksi Massa yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara tersebut, dimulai dari pukul 09:00 WIB, dengan melakukan longmarch (berjalan kaki) dari gedung DPRD Sumsel menuju kantor Gubernur Sumsel, sehingga sempat membuat macet lalulintas diruas jalan A.Riva'i Kota Palembang.(Zaki)

No comments

Powered by Blogger.