100 Hari Kepemimpinan Arlan–Franky : Terobosan Nyata Menuju Prabumulih yang Lebih Baik
PRABUMULIH, BERITAONE.CO.ID – Seratus hari sudah pasangan Wali Kota H. Arlan dan Wakil Wali Kota Franky Nasril, S.Kom., M.M. memimpin Kota Prabumulih sejak dilantik pada 20 Februari 2025 lalu. Meski baru seumur jagung, gebrakan nyata mulai dirasakan oleh warga kota berjuluk “Kota Nanas” ini. Sejumlah program prioritas dan reformasi birokrasi telah menunjukkan arah baru pembangunan kota yang lebih maju, bersih, dan tertata.
Pembenahan dimulai dari internal pemerintahan. Disiplin aparatur sipil negara (ASN) diperketat, sistem evaluasi kinerja diperbaiki, dan pelayanan publik dipacu agar lebih cepat dan responsif. “Kami tidak ingin hanya memberi harapan kosong. Warga harus benar-benar merasakan hasil kerja kami,” tegas Wali Kota Arlan dalam salah satu rapat evaluasi kinerja OPD.
Senada, Wakil Wali Kota Franky Nasril menyampaikan bahwa perubahan ini merupakan hasil sinergi berbagai elemen, baik legislatif maupun masyarakat. “Keberhasilan ini berkat kolaborasi semua pihak – DPRD, OPD, dan tentu saja masyarakat. Kita bergerak bersama menuju Prabumulih yang bersih, nyaman, dan tertata,” ujarnya.
Di lapangan, komitmen itu terlihat dari penanganan persoalan klasik kota: sampah. Pemerintah menambah armada pengangkut dan menempatkan kontainer di sejumlah titik strategis. Edukasi warga untuk disiplin membuang sampah pun terus digencarkan.
Sementara itu, penataan kota dimulai dengan relokasi Pasar Pagi ke eks Mapolsek Prabumulih Timur. Meski prosesnya bertahap, langkah ini dinilai sebagai terobosan dalam menciptakan kawasan niaga yang lebih rapi dan aman.
Tak kalah penting, sektor ketahanan pangan mendapat perhatian besar. Pemkot membuka 400 hektar lahan tidur di 12 desa untuk digarap secara gratis oleh masyarakat. Selain menyediakan bibit jagung dan sawit, pemerintah juga menurunkan penyuluh pertanian guna memberikan pendampingan teknis. Ini bukan hanya solusi pangan, tapi juga dorongan nyata menuju kemandirian dan kesejahteraan desa.
Dalam bidang pendidikan, program Merdeka Belajar Gratis (MBG) mulai diterapkan. Pemerintah menyalurkan bantuan seragam dan perlengkapan sekolah gratis untuk siswa dari keluarga kurang mampu. Langkah ini dinilai sebagai wujud keberpihakan nyata terhadap masa depan anak-anak Prabumulih.
Respons warga pun cukup positif. Sejumlah tokoh masyarakat menyambut baik langkah-langkah yang telah diambil pemerintah. “Belum sempurna, tapi arahnya sudah benar. Kami optimis Prabumulih akan lebih baik ke depan,” kata Yani (45), warga Kelurahan Patih Galung.
Dengan berbagai pencapaian awal ini, kepemimpinan Arlan–Franky telah menancapkan fondasi yang kuat bagi transformasi Prabumulih. Dalam sisa masa jabatan mereka, publik berharap konsistensi dan keberlanjutan program-program unggulan tersebut dapat terus dijaga.
“Seratus hari pertama adalah start. Masih banyak PR ke depan. Tapi kami yakin, dengan kerja bersama, Prabumulih akan jadi kota yang unggul dan berdaya saing,” pungkas Wali Kota Arlan.(MM)
No comments