Baru Menjabat, Kajari Banyuasin Ditantang Ungkap Kasus Korupsi


BANYUASIN, B1 - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pangkalan Balai Banyuasin, Asmadi yang baru beberapa minggu menjabat ditantang untuk mengusut dugaan penyelewengan anggaran Dinas Kesehatan Banyuasin periode 2013-2014.

Desakan tersebut disampaikan puluhan massa dari Gerakan Persatuan Pemuda Mahasiswa Peduli Sumsel (GPPMS) yang menggelar aksi demo di Kejari Pangkalan Balai dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuasin, kemarin.

"Berdasarkan hasil investigasi dan temuan GPPMS banyak terjadi penyimpangan dan penyelewengan di Dinkes Banyuasin," kata Koordinator Aksi, Sobirin dalam orasinya di halaman Kejari Pangkalan Balai.

Diungkapkannya, Kejari Pangkalan Balai harus bertindak cepat menyelidiki dan memanggil kepala bagian, panitia kegiatan serta rekanan dalam realisasi anggaran dari APBD Kabupaten Banyuasin.

"Permainan mata anggaran jelas terjadi. Contoh, untuk program pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin berupa operasi katarak dianggarkan Rp.754.000.000. Padahal, pemerintah melalui BPJS telah menggratiskan itu. Bagaimana pertanggungjawabannya. Kemana anggaran itu," desaknya.

Dugaan penyelewengan anggaran ternyata tidak berhenti sampai disitu.

"Masih banyak lagi. Program penyediaan komponen instalasi listrik atau penerangan dibangunan kantor yang mengalami kenaikan secara drastis dari Rp.12.360.000 pada tahun 2013 menjadi Rp.210.000.000 di tahun 2014 lalu," kata Sobirin.

Sementara itu Kejari Pangkalan Balai, Asmadi melalui Kasi Intel, yang menemui pendemo mengatakan, pihaknya akan melakukan pendalaman terhadap informasi dari GPPMS.

"Data ini akan kita telusuri, apabila memang ada dugaan penyelewengan dalam pelaksaannya pasti akan kita tindaklanjuti," tandasnya. rmol

No comments

Powered by Blogger.