Humas Pemkot Prabumulih Ciptakan Kesenjangan Dengan Media Mingguan
PRABUMULIH, B1-Wartawan mingguan di Prabumulih meradang. Apa pasal?Ternyata,
adanya perbedaan yang terlalu dalam yang tercipta di Bagian Humas Protokol
Prabumulih, terutama dari PPTK Humas Syamsul Hidayah.
Mulwadi, wartawan Warta
Pelangi saat menemui staf Humas Syamsul Hidayah menyatakan adanya perbedaan.
"Kita tanya sama PPTK Syamsul Hidayah, terkait pemuatan berita Wahana Tata
Nugraha yang diterima Walikota Prabumulih, apakah pihak Humas akan memuat
berita tersebut di seluruh media yang ada di Prabumulih. Ternyata jawaban
Syamsul Hidayah, hanya lima media, kebanyakan media harian yang diminta memuat
tersebut," jelas Mulwadi, Senin (28/12).
Mendapat jawaban tersebut,
Mulwadi merasa kesal. "Kalu masalah berita ini cuma limo media, berarti
media lain yang ado di Prabumulih dianggap angin lalu. Padahal, ini berita
bagus yang harus disebarluaskan," terangnya.
PPTK Humas Pemkot Prabumulih
Syamsul Hidayah saat dikonfirmasi via telepon menyatakan bahwa pemuatan berita
dimaksud berdasarkan permintaan Walikota H Ridho Yahya."Saya dipanggil
Walikota, beliau minta berita ini dimuat di Sumeks dan Sripo," ungkap
Syamsul.
Ketika dia konfirmasi
kehadiran media, ternyata cuma hadir wartawan Sripo.Kebetulan saat itu hadir di
ruang Humas Pemkot Prabumulih Wartawan Palpos, Palembang Ekspres, wartawan
Radar dan Wartawan Rakyat Merdeka Online."Kita hanya memenuhi perintah
Walikota," tandas Syamsul. Dan wartawan tersebut langsung konfirmasi ke
H Ridho Yahya.
Adit Wartawan Lintas Sumsel
biro Prabumulih menyatakan kesenjangan ini tak perlu terjadi. "Masak kita
minta berita bagus kok dipilah-pilah, bagaimana kalau kita minta pemuatan iklan
advertorial di Humas Pemkot
Prabumulih," tanya Adit.Kesenjangan dan perbedaan masih terus tercipta
antara pihak Pemkot Prabumulih dalam hal ini Bagian Humas Protokol dengan awak
media terutama media mingguan. Sejatinya, Pemerintah dan Media adalah mitra.
Namun tampaknya di Prabumulih, hal in
tak terjalin.
No comments