Pembangunan Jargas Kota Prabumulih Diresmikan



PRABUMULIH, BERITA-ONE.COM-Pembangunan Jaringan Gas (Jargas) rumah tangga Kota Prabumulih diresmikan secara langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, Senin (21/3) di Taman Kota Prabujaya Prabumulih.

Selain Menteri ESDM, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM, Dirjen migas dan rombongan dari kementerian, jajaran Pemerintah Kota Prabumulih, Kepala Daerah se-Sumatera Selatan, pimpinan daerah Lampung, Unsur Muspida Prabumulih, Anggota DPD RI, DPR RI serta seluruh anggota legislatif Kota Prabumulih.

Dalam sambutannya Walikota Prabumulih menyampaikan terima kasihnya karena Kota Prabumulih dipercaya menjadi kota yang menerima pembangunan jaringan gas kota. “Jadi kami sebagai kota penghasil minyak dan gas, manfaatnya juga bisa langsung dirasakan masyarakat Prabumulih secara langsunga,” ungkapnya.

Sementara itu Menteri ESDM Sudirman Said dalam sambutannya menyampaikan, bahwa dalam groundbreaking tersebut, pemerintah bakal membangun 36.626 sambungan baru di Prabumulih. Sementara, saat ini sendiri sudah ada 8.000 sambungan ke rumah-rumah warga di kota penghasil minyak tersebut.

Menurutnya, tahun ini total ada 89.000 sambungan baru tersebut akan direalisasikan di 5 kota, yakni Surabaya, Prabumulih, Tarakan, Batam, dan Balikpapan.

"Dengan pembangunan jargas di tahun 2016 ini, lebih dari 93% penduduk kota Prabumulih tersambung dengan jaringan gas bumi dan akan menjadikan Prabumulih sebagai kota pertama di Indonesia yang mayoritas penduduknya menggunakan jaringan gas kota," ujar Sudirman.


"Kota Prabumulih dipilih sebagai kota penerima proyek Jaringan Gas Kota karena dianggap berhasil dalam program jaringan gas kota sebelumnya. Selain itu, kota prabumulih adalah salah satu contoh Pemkot yang sangat kooperatif dalam pembangunan infrastruktur gas diwilayahnya." Jelasnya.
Lebih jauh Sudirman Said membeberkan, Kementerian ESDM menunjuk Pertamina untuk membangun serta mengelola jaringan gas kota dan SPBG tersebut yang ditargetkan akan selesai pada akhir Desember 2016, suplai gas diperoleh dari sumur pertamina EP dan PT Tropik Energi Pandan.


“Proyek ini adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM dan Ditjen Migas guna mengoptimalkan penggunaan gas bumi sebagai bentuk diversifikasi energi. Kota Prabumulih menjadi kota yang menerima program jaringan gas kota dengan jumlah sambungan terbanyak di Indonesia. Keseluruhan proyek tersebut didanai Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) dengan total nilai proyek sebesar Rp 543,8 milyar,” tandasnya.(Adv)

No comments

Powered by Blogger.