Pembangunan Dinding Tebing Diduga Asal-Asalan
MURATARA,BERITA-ONE.COM-
Pembangun Dinding Penahan Tebing (DPT), di Desa Remban Kecamatan Rawas Ulu
Kabupaten Muratara menjadi buah bibir masyarakat rembang, pasalnya diduga
pembangunan tersebut asal-asalan.Kamis (13/10)
Hal itu diungkapkan Dedi (40)
salah seorang warga setempat mengatakan bahwa dirinya merasa kecewa dengan
pemborong yang telah mengerjakannya yakni CV . Chalista Mandiri, pasalnya
penahan tebing yang memakan dana hingga Rp 1,356 Milyar tersebut dibuat secara
asal-asalan.
"Kami kecewa dengan
pemborong dan pemerintahnya kenapa pembangunan kok di buat asal-asalan apalagi
pembangunan penahan tebing yang sangat diperlukan oleh masyarakat,"
katanya.
Pria yang bekerja sebagai petani
ini juga menyampaikan adapun pembuatan yang diduga asal-asalan yakni batu yang
dipasang tidak tersusun rapi, bahkan dugaan adukan semen dan pasir tidak
sesuai dengan RAB yang ada.
"Kalau pantauan kami tidak
sesuai mulai dari papan merk saja sudah salah ditambah lagi pembangunan tebingnya
yang sangat salah lantaran terlalu mepet diding sungai sehinggau bangunan
tersebut selalu tergerus banjir," katanya.
Hal serpua dikatan Andre (25)
warga setempat juga menyampaikan bahwa kegiatan pembangunan tebing ini
sangat-sangat tidak sesuai karena terlalu dekat sungai dan tidak menggunakan
besi beton yang seyognya dasar penahan tebing.
"Dinding yang dibangun tidak
ada beton besi sama sekali hanya ada adukan semen dengan ditambah bebatuan
yang hanya diuntal-untal tanpa disusun rapi sehingga jika air lagi tinggi dan
deras, bangunan tersebut pasti mudah hancur dan rusak karena tidak ada
kekuatan," tegasnya.
Untuk itu dirinya berharap
sebelum pembangunan tersebut di lanjutkan dan lebih banyak lagi menghabiskan
anggaran sebaiknya dievaluasi kembali karena banyak sekali kesalahan dan dugaan
asal-asalan dalam pembangunan tersebut yang dapat merugikan masyarakat setempat
.
"Ya kami selaku masyarakat
setempat yang dirugikan yang semestinya dengan Dana Rp 1,3 Milyar ini bangunan
cantik dan bertahan lama tapi malah tidak enak di lihat jadi sebelum anggaran
bertambah abis lebih baik pemerintah langsung evaluasi," harapnya.
Sementara itu terpisah Anggota
DPRD Muratara, H. Rudi Hartono langsung mengambil sikap atas adanya laporan
masyarakat setempat yang menyatakan bahwa pembangunan penahan tebing didesa
remban asal-asalan.
"Dalam waktu dekat kita akan turun langsung kelapangan untuk melihat langsung bangunan tersebut dan jika memang tidak sesuai RAB maka kami akan langsung mengambil kebijakan dengan memerintahkan untuk berenti bekerja," katanya.
"Dalam waktu dekat kita akan turun langsung kelapangan untuk melihat langsung bangunan tersebut dan jika memang tidak sesuai RAB maka kami akan langsung mengambil kebijakan dengan memerintahkan untuk berenti bekerja," katanya.
Rudi juga menjelaskan bahwa
memang sudah tidak selayaknya jika Dana sebesar Rp 1,3 Milyar bangunanya dibuat
asal-asalan karena dapat merugikan banyak pihak baik masyarakat setempat
sendiri maupun pemerintah selaku pemberi dana.
"Kalau Proyek ini gagal kami
berjanji bahwa untuk pembangunan lainnya tidak akan kami berikan bantuan lagi
karena kami menganggap pemborongnya tidak memanfaatkan anggaran yang selama ini
kami berikan," tegasnya.(JN)












No comments