Sekolah Kedinasan Seperti STIP Perlu Ditinjau Ulang

Anggota DPR Komisi V Miryam S Haryani.
Jakarta,BERITA-ONE. COM-Terkait masalah Sokolah Tinggi Ilmu Pelayaran  (STIP, anggota DPR Komisi  V, Miryam S  Haryani menilai, perlu juga untuk memanggil Kemenhub dan menjelaskan kondisi yang sebenarnya berkaitan dengan meninggalnya seorang  taruna yang dianiaya oleh seniornya hingga tewas, tempo hari

“Hasilnya akan kita sinkronkan dengan temuan-temuan dilapangan yang kemudian akan menghasilkan rekomendasi apakah sekolah kedinasan ini masih layak dilanjutkan atau lebih baik dihentikan demi kepentingan yang lebih besar,”tegasnya.

seperti diketahui peristiwa tragis terjadi di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Seorang taruna atas nama Amirullah Adityas Putra (18) tewas diduga setelah mendapatkan penganiayaan dari seniornya. Peristiwa penganiayaan terjadi pada Selasa (10/1/2017) malam.

Kejadian kekerasan yang berujung pada meninggalnya taruna yang sedang menempuh pendidikan seringkali terjadi di Indonesia, anehnya kejadian seperti itu terjadi pada sekolah-sekolah kedinasan yang dibiayai oleh negara.

Rilis yang diterima Parlementaria, Kamis (12/1/2017) anggota Komisi V DPR Miryam S Haryani mengatakan, Pemerintah harus meninjau ulang kehadiran sekolah kedinasan serta harus melakukan evaluasi secara menyeluruh. “Ini mutlak diperlukan karena jangan sampai nyawa dianggap sesuatu yang murah sehingga dengan gampangnya dipermainkan,”tegas Miryam yang juga politisi dari Partai Hanura.

“Evaluasi baik dari manajemen pendidikan, keberadaan sekolah kedinasannya, atau sistem pengajaran yang berlangsung. Selama ini saya melihat bahwa uang negara seakan menjadi halal untuk digunakan sebagai sarana menghilangkan nyawa orang lain,”lanjutnya. Demikian Parlementaria. (SUR).
Teksfoto: Miryam S Haryani.

No comments

Powered by Blogger.