Pajak Pratama Prabumulih Tempati Gedung Baru
Gedung Baru Kantor Pelayanan Pajak Pratama Prabumulih |
Apalagi, Kantor Pajak Pratama (KPP) Prabumulih tahun lalu termasuk KPP Dengan kerja terbaik di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumsel Babel. Makanya, Kepala Kanwil DPJ Sumsel Babel, M Ismiriansyah M Zain mengatakan, memiliki gedung baru. Kinerja KPP Pratama bisa terus meningkat, dan bisa mengumpulkan pajak dan mencapai target yang telah ditetapkan.
"Sekarang ini, KPP Pratama masih diperingkat ketiga pencapai target penghimpunan pajak tahun ini dari 17 kabupaten/kota dibawah naungan DJP Sumsel Babel. Realisasinya sekitar 83 persen, semoga hingga akhir tahun bisa tercapai," terang Randy sapaan akrabnya saat dibincangik selasa (28/11/2017).
Orang nomor satu di DJP Sumsel Babel mengajak, warga membayar pajak tepat waktu dan sesuai aturan. Nah, bagi wajib pajak badan usaha dan perorangan yang membayar pajak tertinggi, pihaknya memberikan reward dan telah dibuktikannya.
"Kali ini, ada 11 badan usaha dan 17 perorangan yang kita berikan reward. Untuk memotivasi dan memberikan semangat, agar meningkatkan kesadarannya membayar pajak," jelasnya.
Ungkapnya, karena pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan. Jelasnya, pajak yang dihimpun oleh DJP Sumsel Babel tahun ini sebesar Rp 16 triliun disetorkan ke pusat, dan sebagian dikembalikan ke daerah untuk biaya pembangunan.
"Makanya, jangan main-main lagi. Bagi wajib pajak yang bandel. Akan kita tindak tegas, apalagi sekarang ini kita telah didukung aparat penegak hukum. Masalah penghimpunan pajak dari masyarakat," tukasnya.
Sementara itu, permintaan Wali Kota (Wako) Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM supaya pegawai warga berinfak dan ikut dalam pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH). Pihaknya menyambut positif, dan ke depannya berupaya menerapkannya.
"Itu ide bagus, apa salahnya kita terapkan. Dan juga memberikan manfaat kepada pegawai kita tukasnya.
Sementara itu, Kepala KPP Pratama Kota Prabumulih, Hasanuddin menambahkan, dibangunnya gedung baru ini menjadi salah satu alasannya untuk meningkatkan pelayanan pajak kepada masyarakat. Untuk mendorong kesadaran masyarakat membayar pajak, sehingga penghimpunan pajak bisa optimal.
"Sejauh ini, sudah 83 persen yang kita himpun dari target Rp 2,113 triliun tahun ini. Kita tetap optimis, realisasi penghimpunan pajak hingga akhir tahun bisa optimal. Kita juga meminta pegawai pajak, untuk terus meningkatkan kinerjanya," ucapnya.
Terpisah, Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran membayar pajak. Apalagi, memang pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan di kota ini.
"Suatu prestise, ada kantor pajak di kota ini. Makanya, kita imbau agar warga membayar pajak untuk kelangsungan pembangunan di kota ini. Dengan pajak kita bisa membangun gas, gedung-gedung serta lainnya," pesannya.
Kata Ridho, pemberian reward oleh kantor pajak ini, dinilainya bisa memotivasi dan meningkatkan semangat wajib pajak membayar pajak. "Reward ini harus sering diberikan, untuk motivasi warga," bebernya.
Bukan hanya itu, ia mengajak pegawai pajak untuk ikut berperan serta dalam program pembangunan rumah tidak layak huni yang dijalankan pihaknya.
"Zakat infak tersebut diserahkan Baznas, untuk dikelola. Silakan pihak pajak, mau bangun rumah tidak layak huni yang mana. Datanya ada sama kita, tinggal pilih saja," tukasnya.(MK)
No comments