Terkait Kasus Kebohongan Ratna Sarumpait, 4 Anggota DPR Dilaporkan Ke MKD.
![]() |
Wajah Ratna Sarumpait yang babak belur ( bohong) dan yang sebenarnya. |
Jakarta,BERITA-ONE.COM-Presiden Advokat Penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (Japri) Sidik, melaporkan 4 wakil Ketua DPR RI ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Kamis, 4 Oktober 2018.
Dan yang dilaporkan itu adalah Fadli Zon, Fahri Hamzah, Rachel Maryam, dan Mardani Ali Sera karena dinilai menyebarkan kebohongan publik.
Sementara itu, Fadli Zon juga dinilai telah merendahkan martabat kepolisian, sebelum Ratna Sarumpait mengakui kebobongannya, Fadli terlebih dahulu merendahkan martabat polisi dengan mengatakan, percuma saja kalau Ratna melapor kepolisi.
"Tidak seharusnya dia merendahkan martabat kepolisian dengan menyatakan percuma membuat laporan. Jadi kami melalorkan dua hal ini," kata Sidik usai menyerahkan laporan ke MKD.
Sidik menbahkan , kebohongan publik yang diduga dilakukan empat anggota dewan tersebut berbahaya bagi demokrasi, karenanya dilaporkan kepada MKD untuk menindak ke empat anggota dewan tersebut.
Dan laporan tersebut berdasarkan pada pasal 122A undang-undang nomor 2 tahun 2018 dan pasal 147 undang-undang nomor 17/2014, katanya.
Pada Rabu (3/10) kemarin, sejumlah advokat yang menamakan diri Advokat Pengawal Konstitusi juga telah melaporkan Prabowo Subianto dan Fadli Zon ke Mabes Polri atas tindak pidana penyebaran hoaks. "Kami melaporkan kedua orang ini karena kedua orang inilah yang secara aktif memberitakan berita hoaks itu," katanya.
Kasus ini bermula adanya pengakun Ratna Sarumpait (70) dipukuli oleh sejumlah orang dalam taxi saat berada di Bandung, Jawa Barat pada 21 September lalu, yang memhkibatkan Jukam Probowo-Sandi ini mukaknya babak belur dibuatnya.
Pengakuan itu selain mendapatkan simpati bagi orang lain, juga diamini oleh sejumlah politikus partai pengusung Prabowo-Sandiaga.
Namun, belakangan kepolisian mengungkap bahwa pada tanggal itu Ratna bukan berada di Bamdung, tapi Ratna berada di rumah sakit bedah di bilangan Menteng Jakarta Pusat untuk operasi kecantikan pada 21 September lalu.
Mulai dari sinilah kebohongan Ratna Sarumpait terbongkar, dan yang bersangkutan telah mengakui kebohongannya melalui konferensi pers di rumahnya, kemarin sore. (SUR).
Dan yang dilaporkan itu adalah Fadli Zon, Fahri Hamzah, Rachel Maryam, dan Mardani Ali Sera karena dinilai menyebarkan kebohongan publik.
Sementara itu, Fadli Zon juga dinilai telah merendahkan martabat kepolisian, sebelum Ratna Sarumpait mengakui kebobongannya, Fadli terlebih dahulu merendahkan martabat polisi dengan mengatakan, percuma saja kalau Ratna melapor kepolisi.
"Tidak seharusnya dia merendahkan martabat kepolisian dengan menyatakan percuma membuat laporan. Jadi kami melalorkan dua hal ini," kata Sidik usai menyerahkan laporan ke MKD.
Sidik menbahkan , kebohongan publik yang diduga dilakukan empat anggota dewan tersebut berbahaya bagi demokrasi, karenanya dilaporkan kepada MKD untuk menindak ke empat anggota dewan tersebut.
Dan laporan tersebut berdasarkan pada pasal 122A undang-undang nomor 2 tahun 2018 dan pasal 147 undang-undang nomor 17/2014, katanya.
Pada Rabu (3/10) kemarin, sejumlah advokat yang menamakan diri Advokat Pengawal Konstitusi juga telah melaporkan Prabowo Subianto dan Fadli Zon ke Mabes Polri atas tindak pidana penyebaran hoaks. "Kami melaporkan kedua orang ini karena kedua orang inilah yang secara aktif memberitakan berita hoaks itu," katanya.
Kasus ini bermula adanya pengakun Ratna Sarumpait (70) dipukuli oleh sejumlah orang dalam taxi saat berada di Bandung, Jawa Barat pada 21 September lalu, yang memhkibatkan Jukam Probowo-Sandi ini mukaknya babak belur dibuatnya.
Pengakuan itu selain mendapatkan simpati bagi orang lain, juga diamini oleh sejumlah politikus partai pengusung Prabowo-Sandiaga.
Namun, belakangan kepolisian mengungkap bahwa pada tanggal itu Ratna bukan berada di Bamdung, tapi Ratna berada di rumah sakit bedah di bilangan Menteng Jakarta Pusat untuk operasi kecantikan pada 21 September lalu.
Mulai dari sinilah kebohongan Ratna Sarumpait terbongkar, dan yang bersangkutan telah mengakui kebohongannya melalui konferensi pers di rumahnya, kemarin sore. (SUR).
No comments