Tidak Ada Uang Pelicin Tak Bisa Jadi Kuli Di PLTU Sumsel 1


MUARA ENIM,BERITA-ONE.COM-Hiruk pikuk penerimaan tenaga kerja di PLTU Sumsel 1 yang berada di wilayah Desa Tanjung Menang Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan.

Ramai dibicarakan, lowongan kerja yang besar memang sangat diharapkan terutama penduduk lokal (Ring 1) yang tak jauh dari lingkungan perusahaan.PLTU Sumsel 1.

Namun, harapan akan kemudahan untuk melamar tenaga kerja jauh dari yang diharapkan .Praktek licik para pemangku kebijakan di PLTU Sumsel 1 kini mulai terkuak. Sabtu (17/06/2023)

Dugaan pungutan liar ke sejumlah pekerja lokal kini kian hangat dan menjadi kabar yang tak wajar dipertontonkan.

Belum lama ini, Warga Palembang yang memiliki jabatan mentereng di PT.GPEC diduga melakukan pungli kepada sejumlah pekerja lokal

Pria yang menjadi translator perusahaan itu diceritakan narasumber terpercaya kami, hendak melakukan pungli dengan janji mempekerjakan nya di perusahaan subkontraktor PT.SGLPI dengan gaji yang besar.

Sementara, Derista Riduan Kades Desa Tanjung Menang Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim mengaku sudah sering mendengar hal tersebut.

Menurut nya ada kerjasama mandor antara translator bahasa Mandarin agar proses penerimaan tenaga kerja bisa diproses oleh pihak perusahaan dengan dugaan menjual beli surat rekomendasi dari kades.

“Praktek jual beli itu sudah sering kita dengar, saat ini ada syarat jika ingin bekerja disana wajib memiliki surat rekomendasi dari Kades sekitar lokasi Perusahaan” jelasnya.

Disisi lain, lanjut Derista, Dugaan kami surat tersebut disalah gunakan dengan memperjual belikannya sebagai syarat untuk bekerja.

Dalam aturan ketenaga kerjaan seharusnya pihak perusahaan melibatkan Dinas ketenagakerjaan wilayah setempat.

Untuk informasi, tenaga kerja lokal diminta untuk setor ke oknum berkisar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta rupiah, dengan bekerja sebagai kuli bangunan dengan perkiraan gaji perhari Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu perhari.(MM)


No comments

Powered by Blogger.