Terkait Konflik Internal, Ratusan Mahasiswa YPP Prabumulih Demo

PRABUMULIH, B1-Ratusan perwakilan mahasiswa Yayasan Pendidikan Prabumulih (YPP) Kota Prabumulih melakukan aksi unjuk rasa didepan kampus YPP di Jalan Patra Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan, Selasa (28/7).

Dalam orasinya, sejumlah mahasiswa mendesak untuk digelar forum antara badan pendiri, pegawai struktural, dosen dan mahasiswa YPP guna mencari solusi terkait konflik internal antara badan pendiri yang menyebabkan sejumlah dosen melakukan aksi mogok mengajar.

"Disini kami bergerak murni mewakili seluruh mahasiswa, kami tidak dibekingi dosen maupun pihak badan pendiri. kami menuntut agar pada 31 Juli nanti dilakukan forum dan kalau permintaan kami ini tidak terpenuhi kami akan terus melakukan aksi demo. Bahkan kami akan mengerahkan seluruh mahasiswa dalam aksi demo yang selanjutnya," ungkap Jendral Lapangan aksi demo tersebut, Alpiansyah.

Alpiansyah mengatakan jika akibat konflik berkepanjangan yang saat ini tengah dihadapi YPP, membuat aktifitas belajar mengajar dikampus tersebut menjadi lumpuh.

"Kalau 80 persen dosen mogok mengajar seperti ini, bagaimana dengan nilai kami? Kami ini sekarang sudah semester 8, seharusnya kami sudah mulai mengerjakan skripsi," ujarnya.

Alpiansyah berharap pihak-pihak yang berkonflik saat ini  untuk sama sama rendah hati dan bersedia duduk satu meja untuk mencari solusi teebaik.

"Kita harap forum itu segera digelar. Sehingga kami tahu apa masalah sebenarnya yang tengah dihadapi orang diatas sana. sehingga dengan begitu kami mahasiswa ini tidak dikorbankan," terangnya.

Hal senada diungkapkan, Subhan salah satu mahasiswa YPP kepada media ini mengungkapkan, bahwa aksi tersebut merupakan suatu bentuk untuk menuntut kejelasan dari pihak pendiri YPP mengenai masa depan mereka.

“Jelas-jelas dengan adanya surat yang dilayangkan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kepada Yayasan Pendidikan Prabumulih (YPP) perihal penghentian sementara (moratorium) perubahan bentuk PTS menjadi PTN (Penegerian) dengan nomor : 733/S.E2/DT/2013 adalah masalah yang serius karena mengganggu aktifitas belajar mengajar kami,” ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa para mahasiswa sangat mendukung beralihnya kampus mereka kepada pemerintah. “Kami sangat mendukung YPP diambil alih oleh Pemerintahan Kota Prabumulih. Karena besar keuntungan bagi masa depan mahasiswa, salah satunya menjadi PTN,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua YPP, HM Dani Hasan didampingi Wakil Ketua YPP, H Edi Hermanto dan Bendahara YPP, Zulkarnain, saat dikonfirmasi terkait tuntutan mahasiswa YPP tersebut menuturkan pihaknya akan mengusahakan dilakukan forum tersebut.

"Akan kita usahakan penuhi semaksimal mungkin apa yang menjadi permintaan mahasiswa tersebut, karena kasihan juga kan mahasiswa jadi korbannya. Namun, kita disini tidak berjanji mengingat kesibukan dari para pendiri tersebut," tuturnya.

Disinggung apakah konflik diinternal YPP tersebut berpengaruh dengan minat pelajar untuk kuliah dikampus tersebut, Dani menerangkan jika hal tersebut jelas ada.

"Dengan adanya konflik ini pastinya mengganggu minat orang untuk kuliah disini. tapi karna kita memberikan arahan dan masukkan masukkan kepada calon mahasiswa sehingga alhamdulilah untuk sekarang ini sudah terdaftar 120 lebih calon mahasiswa," terangnya.(*)

No comments

Powered by Blogger.