Gabungan Masyarakat Prabumulih Datangi DPRD, Tolak Angkutan Batubara



PRABUMULIH, B1-Gabungan masyarakat Prabumulih dari Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kecamatan Prabumulih Barat dan Kecamatan Cambai, selasa (6/10/2015) mendatangi kantor DPRD Kota Prabumulih. Mereka menuntut agar armada angkutan batubara tidak diperbolehkan melintasi jalan Jendral Sudirman.

Dihadapan para anggota DPRD dan pihak kepolisian yang hadir, Rudi selaku perwakilan dari masyarakat Kota Prabumulih mengaku telah lelah dengan situasi saat ini, dimana ratusan truk angkutan batubara masih melenggang bebas di Kota Prabumulih secara ugal-ugalan.

“Apakah masih kurang, dengan banyaknya korban yang mati akibat truk angkutan batubara ini. Kami sudah muak dan capek dengan hal ini,” ungkapnya.

Tak hanya itu, terang Rudi, melintasnya truk angkutan batubara juga dinilai memberikan dampak negatif dengan kondisi udara di Kota Prabumulih.

"Kalau truk itu terbalik, bukan sedikit penyakit yang ditimbulkan. Belum lagi saat ini truk-truk itu kalau melintas selalu konvoi lebih dari 20 truk, inikan tentunya mengganggu pengguna jalan lainnya,” terangnya.

Untuk itu, tuturnya, pihaknya meminta ketegasan dari DPRD Kota Prabumulih terkait masih melintasnya truk-truk angkutan batubara tersebut.

“Seperti waktu melintasnya juga tidak jelas, batas dari pukul 18.00 wib sampai 05.00 WIB ini apakah dari tambang atau bagaimana. Kami tunggu hingga satu minggu kedepan, kalau tidak ada kejelasan dengan sangat menyesal kami akan turun kelapangan dan mobil-mobil itu kami hadang,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Prabumulih, Ahmad Palo mengatakan jika pihaknya akan menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut melalui Komisi III untuk disampaikan ke Pemerintah Provinsi Sumsel.

"Yang jadi pertanyaan warga ini kenapa sampai sejauh ini truk batubara belum menggunakan jalan servo. Kalau nanti katanya jalan tersebut sudah siap, kita berharap mereka menggunakan jalan servo. Kalau belum, kita minta kepastian sehingga tidak melintas di Prabumulih lagi," jelasnya.(*)

No comments

Powered by Blogger.