Proyek Jargas 32 Ribu Sambungan Segera Dimulai
PRABUMULIH, BERITA-ONE.COM - Proyek besar jaringan gas (Jargas) Kota Prabumulih untuk 32 ribu sambungan pelanggan dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan. Jika tidak ada aral melintang, pada maret 2016, proyek ini akan segera di gelar. Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Energi Sumber daya Mineral (ESDM) Kota Prabumulih Junaidi kepada Portal ini di ruang kerjanya Senin (22/02/2016).
Dikatakan, Proyek ini akan dikerjakan oleh tiga perusahaan
sekaligus. Dimana leadernya berada dibawah naungan BUMN yakni PT Wijaya Karya
(WIKA). Ketiga perusahan tersebut juga adalah anak perusahaan dari PT Wijaya
Karya, ujar Junaidi.
Agar proyek ini dapat selesai sesuai
dengan yang diharapkan lanjut Junaidi, pihaknya kini tengah gencar melakukan
sosialisasi terhadap masyarakat. Kita berharap dukungan seluruh elemen
masyarakat agar bisa bekerjasama mensukseskan proyek berskala nasional ini.
Sebab lanjutnya, persaingan untuk mendapatkan jaringan gas sebanyak 32 ribu
sambungan ini cukup ketat. Dimana Kota Prabumulih harus bersaing dengan Kota
Besar seperti Surabaya.
"Untuk mendapatakan sambungan
jaringan gas sebanyak itu bukan mudah. Beruntung program jaringan gas Kota
Sebelumnya masuk sebagai percontohan gas Nasional makanya sambungan gas
tersebut diarahkan ke Kota Prabumulih" ujarnya.
Disinggung apa saja kemungkinan
kendala yang dihadapi dalam melaksanakan proyek tersebut, Junaidi mengungkapkan
sejauh ini belum ditemukan kendala yang cukup berarti. Sebab pengalaman pada
tahun lalu setidaknya membuktikan bahwa pemasangan jaringan gas di Kota ini
tidak menumukan kendala yang berarti.
"Mungkin untuk pemasangan
pipanya saja. Dimana perubahan yang signifikan untuk tahun ini berada pada
jumlah sambungannya yang cukup banyak. Salah stunya di penggalian. Sebab dari
survei yang sudah dilakukan, kendalanya adalah dijalur pipa jaringan gas
nantinya akan berbenturan dengan jaringan pipa minya pertamina maupun jaringan
atau kabel telkom bawah tanah dan penggalian jalan lingkungan. Namun jika
masyarakat bisa diajak kerjasama semuanya mungkin bisa teratasi" tegasnya.
(pp/jun)
No comments