Hasbi Asadiki : Semua Aspirasi Akan Diperjuangkan Dengan Skala Prioritas.


Add caption:DPRD Provinsi Sumsel saat mengunjungi Kantor Camat Barat I


LUBUKLINGGAU,BERITA-ONE.COM - Reses pertama untuk tahun anggaran 2017 yang dilakukan oleh sejumlah anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Kota Lubuklinggau, digelar di auditorium Kantor Camat Lubuklinggau Barat I dengan agenda mendengarkan usulan dan keluhan masyarakat, baik itu terkait sarana dan prasarana umum, termasuk pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau, Selasa (26/4).

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Sumsel, Hasbi Asadiki didepan sejumlah warga yang hadir menjelaskan, semua aspirasi yang disampaikan oleh warga, maupun pihak Pemerintah, diupayakan pihaknya dapat menjadi bahan kerja bagi mereka, untuk menyusun anggaran mendatang, kendati memang bakal diterapkan skala prioritas dalam merealisasikan hal tersebut.
"Semua aspirasi, baik itu terkait infrastruktur, pendidikan dan lainnya sudah kita terima, namun tentunya ada hal-hal yang akan diutamakan dan ada juga usulan yang mungkin dalam waktu dekat belum akan direalisasikan," ungkapnya.
Ia menjelaskan, pada tahun 2016 ini, DPRD Provinsi Sumsel telah membantu Pemkot Lubuklinggau dalam menyetujui sejumlah bantuan yang jika ditotal telah berkisar Rp. 30 Milyar lebih. Hal ini pun, sebelumnya didasari oleh usulan dan aspirasi masyarakat terkait pembangunan daerah yang didapatkan ketika melakukan reses.
"Jadi reses ini penting, sebab dengan begitu, kita memiliki dasar saat melakukan pembahasan anggaran di DPRD Provinsi Sumsel. Semua yang telah disampaikan, dipastikan akan secepatnya dipelajari dan ditindaklanjuti," jelasnya.
Diakuinya, saat ini pihaknya juga berupaya menyampaikan kepada masyarakat, terkait berbagai efesiensi anggaran yang dilakukan Pemerintah Pusat, sehingga juga berimbas terhadap kondisi keuangan di daerah.
"Semua daerah mengalami efesiensi anggaran, jadi ketika ada pembangunan yang tertunda, kita harapkan kepala daerah tidak terlalu disalahkan, sebab bukan daerah kita saja yang mengalami hal ini," kata dia.
Diakuinya, skala prioritas yang dimaksud pihaknya, yakni mendahulukan sejumlah usulan yang dinilai penting dan mendesak, terutama yang berdampak terhadap pelayanan masyarakat.

"Salah satu contoh yang sudah terealisasi, yakni Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Kelurahan Petanang, Kecamatan Lubuklinggau Utara yang menghabiskan dana sekitar Rp. 11 Milyar. Itu kita dahulukan, karena dinilai penting dan mendesak, termasuk merupakan kebutuhan masyarakat banyak," ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut, terlihat warga mayoritas menyampaikan keluhan terkait kerusakan infrastruktur jalan, termasuk beberapa gedung pelayanan masyarakat yang dinilai sudah tidak layak dan mesti secepatnya mendapatkan perehaban, seperti Kantor Lurah, Gedung Sekolah serta beberapa sarana lain.
Terpisah, Camat Lubuklinggau Barat I, Walyusman mengaku, pihaknya menyambut baik kegiatan reses yang dilakukan oleh para wakil rakyat tersebut, dirinya pun berharap beberapa usulan yang disampaikan warga, termasuk jajarannya di kelurahan bisa diterima dan ditindaklanjuti.

"Kalau dari pihak kecamatan sendiri, memang selama ini telah menerima sejumlah laporan dari warga dan juga telah kita sampaikan secara tertulis kepada anggota DPRD yang hadir. Kami juga berharap, seandainya memang ada pos anggaran Provinsi yang bisa ditindaklanjuti ke daerah, guna diperuntukkan untuk perbaikan fasilitas, tentu sangat kami harapkan, sebab saat ini kondisi keuangan di Pemkot Lubuklinggau memang sedang kurang baik," ungkapnya.(JN)

No comments

Powered by Blogger.