Siswi SMA Diduga Jadi Budak Sex Paman Dan Sepupunya.

Jakarta, ERITA-ONE.COM-Diduga menjadi budak sūex bertahun tahun, Polres Metro Bekasi Kota hingga kini masih mendalami kasus asusila yang dilakukan oleh seorang  paman berinisial BR, 45 tahun serta anak kandungnya  berinisial DK, 25 tahun, terhadap siswi Kelas XI SMA di Kota Bekasi. Dugaan sementara, IN dijadikan budak seks untuk melayani BR dan DK selama bertahun-tahun.

Kepolisian telah menerima laporan dari wali murid korban dengan nomor : LP/193/K/ISI/2017/SPKT/Restro Bekasi Kota. Kasus ini ditangani Unit PPA Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kota.

"Terkait laporan itu, kami masih menyelidiki tindak asusila yang dialami IN," kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, Senin (20/3/2017) kemarin.

Menurutnya, penyidik sudah memeriksa beberapa saksi dari pihak sekolah, teman korban, dan keluarga.

"Kami juga masih menunggu hasil visum, apakah tindak asusila itu terjadi," ujarnya.

Saat ini, IN telah d‎iamankan oleh keluarga di wilayah Bogor, Jawa Barat.

"Belum ada penetapan tersangka," tuturnya.

BR dan DK hingga saat ini belum dimintai keterangannya oleh penyidik. Penyidik masih mendalami keterangan para saksi. "Sementara, korban masih kami upayakan untuk dimintai keterangannya," ucapnya.

Kondisi korban, kata Kompol Erna, masih trauma dengan kejadian asusila yang dihadapinya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, IN dipaksa menjadi budak seks selama bertahun-tahun di rumah BR di Kampung Wisma Asri, Kelurahan Telukpucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

IN sudah menjadi pelampiasan nafsu bejat BR dan DK sejak masih Kelas V SD di Kota Bekasi. Sekitar enam tahun, ia menjadi korban asusila paman dan saudara sepupunya.

Bid Humas Polda Metro Jaya menjelaskan, aksi pelaku ini terungkap setelah wali murid korban yang merasa curiga melihat leher korban terdapat tanda kemerahan bekas ciuman luka lebam di wajah korban. Hingga akhirnya korban bercerita sering disetubuhi oleh kedua pelaku.‎ Saat itu, IN tinggal di rumah pamanya, BR, atas permintaan orangtua IN. Kedua orangtua IN bekerja di wilayah Bogor. Setelah mendapat pengakuan dari korban, wali murid merasa tersebut membuat laporan ke Mapolres Metro Bekasi Kota, pekan lalu.(SUR).

No comments

Powered by Blogger.